fbpx

Tips Jitu Mencari Research Gap dalam Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

23
May 2023
CategoryArticle
Author : Admin Educativa
View :696x

Bagaimana cara mencari research gap? Research gap adalah kondisi yang menunjukkan adanya inkonsistensi antara hasil penelitian yang diformulasikan dengan data pendukung.

Menurut buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia oleh Edison Siregar, research gap pada umumnya terjadi karena ada bagian yang luput saat penelitian dilakukan sehingga menghasilkan jawaban yang berbeda.

Pada artikel ini, kita akan membahas penjelasan selengkapnya tentang pengertian, jenis, dan cara menemukan research gap, disertai dengan tips-tips jitunya yang bisa langsung kamu terapkan. Simak sampai akhir ya, EduPartner!

Pengertian Research Gap

Research gap adalah celah atau senjang penelitian yang dapat dimasuki oleh seorang peneliti berdasarkan pengalaman atau penelitian terdahulu. Penelitian ilmiah pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan sebuah jawaban baru terhadap sesuatu yang dianggap sebagai masalah. Simpelnya, research gap ini adalah pertanyaan atau masalah yang belum terjawab di bidang yang kita teliti.

Dalam penelitian, research gap berperan penting untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Mengapa begitu? Ya, karena celah dari hasil penelitian (research gap) bisa menjadi alat bagi penelitian dan temuan-temuan baru di masa depan.

Itulah sebabnya, peneliti harus berhadapan dengan sesuatu yang menjadi permasalahan dan didukung dengan pembenaran atau justifikasi penelitian yang baik. Hal tersebut dilakukan untuk mencari jawaban baru dari masalah yang dinilai penting untuk diteliti.

Jenis-jenis Research Gap

Sebelum membahas cara mencari research gap, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu. Berikut adalah 7 jenis research gap menurut buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia oleh Edison Siregar:

1. Theoretical Gap
Theoretical gap adalah kesenjangan yang terjadi melalui teori yang sebelumnya menjadi dasar penelitian. Ada kemungkinan teori tersebut memiliki keterbatasan dan belum bisa mendukung penelitian.

2. Evidence Gap
Evidence gap adalah kesenjangan yang ada dalam bukti penelitian. Singkatnya, peneliti menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing dengan bukti lapangan yang ditemukan.

3. Population Gap
Population gap adalah jenis research gap yang berdasarkan produktivitas bisnis dan jangkauan populasi saat mengambil data penelitian. Dalam dunia bisnis, untuk melihat apakah ada population gap atau tidak di penelitian sebelumnya, biasanya menggunakan penentuan target market sebagai dasarnya.

4. Empirical Gap
Jenis research gap selanjutnya adalah empirical gap yang menunjukkan adanya kesenjangan fenomena empiris. Peneliti perlu memperhatikan apakah ada inkonsistensi dalam penelitiannya.

5. Knowledge Gap
Jenis research gap selanjutnya adalah knowledge gap, menurut jurnal Types of Research Gaps oleh Hamidul Islam Shohel, knowledge gap adalah penelitian yang mencari sesuatu yang belum ada.

6. Practical-knowledge Gap
Practical knowledge gap adalah kegiatan atau perilaku profesional dari penelitian yang tidak terpenuhi oleh penelitian.

7. Methodological Gap
Methodological gap terjadi karena adanya keterbatasan dalam metodologi yang diterapkan untuk penelitian.

Tips Cara Mencari Research Gap Untuk Penelitian

Bagaimana cara menemukan research gap yang efisien? Meskipun penting, mencari research gap bukanlah hal yang mudah. Namun, itu kalau kamu belum tau tips-tips jitunya!

Makanya, yuk simak tips berikut ini untuk mencari research gap penelitianmu, baik itu skripsi, tesis, disertasi atau penelitian umum. Pertama-tama, berikut beberapa metode pencarian research gap yang bisa kamu gunakan:

1. Mencari Konsep yang Luput dari Penelitian
Metode pertama yang perlu dilakukan adalah mencari konsep yang mungkin luput dari perhatian peneliti sebelumnya. Peneliti selanjutnya kemudian berusaha untuk mencari jawaban dari research gap yang muncul.

2. Menganalisa Celah dalam Penelitian
Metode yang diterapkan dalam melakukan penelitian memang harus dilakukan secara ilmiah. Hal dilakukan untuk menghindari kesalahan dan mendapatkan jawaban yang sebenar-benarnya. Namun, hasil penelitian tidak selalu sempurna karena berbagai faktor. Menganalisa celah dalam penelitian adalah solusi yang masih memungkinkan untuk dilakukan.

3. Berpatokan pada Hasil Riset yang Kurang Jelas
Metode selanjutnya untuk menemukan research gap adalah fokus dengan hasil penelitian yang kurang jelas. Hasil sebuah penelitian menggambarkan bagaimana penelitian tersebut diproses. Jika hasilnya kurang jelas, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan adanya research gap akibat proses penelitian sebelumnya.

Tips Jitu Untuk Mencari Research Gap

Tips mencari research gap dalam penelitian. Ilustrasi buku-buku penelitian.

Selain metode-metode yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa tips jitu yang ampuh untuk mencari research gap. Berikut adalah beberapa diantaranya:

1. Pelajari Jurnal Review

Ini dia tips termudah menemukan research gap! Yaitu dengan mencari jurnal model review atau melakukan meta-analisis. Caranya simpel banget, kamu tinggal search di mesin pencari favoritmu dengan kata kunci: “Systematic Literature Review ….” , “Review ….” atau “Survey ….”. Titik-titik tersebut diisi dengan topik yang akan kita teliti.

Contohnya seperti ini:
“Review artificial intelligence in information systems”
“Systematic literature review effect of tiktok to mental health”

Nah, supaya hasil searching-mu luas dan komprehensif, carilah topik dengan menggunakan Bahasa Inggris ya! Selain itu, kamu juga bisa searching pada website yang lebih spesifik untuk penelitian, seperti Google Scholar, Scopus, dan Web of Science.

2. Cari Penelitian Yang Sejenis

Tips kedua yaitu carilah penelitian sejenis dari topikmu ya, EduPartner! Hal ini akan membantu dalam melihat posisi penelitian yang akan diteliti. Mirip dengan langkah pertama, kamu bisa mencari kata kunci yang tepat untuk mencari topik yang relevan.

Beberapa website yang bisa jadi tujuan mencari penelitian sejenis yaitu: Google Scholar, Jurnal.lipi.go.id, dan DOAJ.

Penelitian-penelitian yang sudah kamu dapatkan kemudian bisa diolah dan diidentifikasi menggunakan tools olah data seperti VOSViewer, Excel, hingga Google Sheets (bisa minta bantuan Educativa juga loh!).

3. Perhatikan Saran dari Penelitian Lain

Peneliti sejati tidak akan berhenti pada tips 1 dan 2 saja untuk mencari research gap. Nah, tips ketiga ini penting untuk menganalisis isi dari artikel atau penelitian lain yang didapatkan, yaitu kamu perlu membaca dan memahami “saran” dari penelitian lain. Sangat praktis bukan?

Berikut adalah contoh kalimat saran: suggestions for future research, limitation of the study, recommendations for future research.

Sebagai tambahan tips terkait ini, kamu bisa coba menggunakan software atau tools Open Knowledge Maps untuk memudahkan proses meta-analisis, mulai dari mendapatkan gambaran umum tentang topik penelitian hingga melakukan kategorisasi.

Contoh Mencari Research Gap

Setelah mengetahui cara dan tips mencari research gap, tidak afdol kalau kamu tidak melihat langsung contohnya. Nah, menurut buku Konsep dan Tips dalam Menulis Karya Ilmiah terbitan Pascal Books, contoh research gap dapat dilihat pada contoh berikut:

Contoh 1
Sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Suwati menunjukkan adanya kebijakan pemberian kompensasi yang tepat dan diterima oleh karyawan dapat meningkatkan kinerja mereka. Suwati turut menyampaikan bahwa kebijaksanaan kompensasi, baik besarannya, susunan, dan waktu pembayarannya dapat mendorong kinerja dan keinginan karyawan untuk mewujudkan prestasi kerja yang maksimal sehingga membantu mencapai cita-cita perusahaan.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Suwati, penelitian yang dilakukan Rizal menemukan bahwa hubungan kompensasi terhadap kinerja tidak signifikan. Tingkat kompensasi yang tinggi membuat kinerja pegawai akan meningkat tetapi kenaikannya tidak nyata. Hal ini justru kontra dengan hasil penelitian yang dilakukan Suwati.

Contoh 2
Contoh lainnya dapat ditemukan dalam buku 13 Langkah Efektif Menembus Jurnal Scopus dan WoS Q1 oleh Jacob F N Dethan, ada penelitian yang menyebut bahwa meningkatkan panjang material benda A, menyebabkan benda tersebut menjadi lebih kuat. Sebaliknya, ada penelitian yang menyebut benda A justru menjadi lemah jika panjang materialnya ditingkatkan. Ini adalah contoh masalah yang bisa diselesaikan sehingga kita dapat melakukan penelitian untuk menjawab hasil yang bersifat inkonsisten dalam penelitian.


Ingin konsultasi tentang penelitianmu?

Kamu butuh bantuan review jurnal untuk mencari research gap? Atau mau konsultasi tentang penelitianmu? Bisa banget yuk konsultasikan dengan Educativa! 🥰

Educativa melayani konsultasi penentuan judul penelitian, metode penelitian hingga pencarian research gap dan novelty penelitian. Bisa untuk mahasiswa, dosen, maupun peneliti. Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi langsung dengan Admin kami ya!

No Comments

Leave Comment