fbpx

Parafrase Buat Kamu Jauh Dari Bayang-Bayang Plagiarisme

8
Mar 2023
CategoryArticle
Author : Rahel Maretha
View :215x

Plagiarisme injectable steroids for bodybuilding bisa jadi musuh terbesar, namun juga sangat dekat dengan mahasiswa dan siapa pun yang gemar menulis. Untuk mempertahankan tulisan yang orisinal, EduPartner bisa melakukan parafrase dengan online tools. Kamu juga bisa manfaatkan skill yang kamu punya dengan parafrase sendiri atau manual.

Tingkatkan Kualitas Tulisanmu Agar Tidak Terdeteksi Plagiarisme

Penulis bisa sangat rentan dengan plagiarisme, terutama ketika penulis kehabisan kata-kata ketika menulis. Dalam kasus lain, sebenarnya mungkin kamu nggak berniat menjiplak tulisan orang lain, tapi karena tulisanmu berpotensi mirip dengan tulisan lain, bisa jadi kamu terdeteksi plagiat.

Tenang aja, EduPartner, kamu bisa ‘kok terhindar dari plagiarisme ini. Kamu harus memastikan dulu bahwa tulisanmu datang dari hasil pikiran dan risetmu sendiri yang kemudian kamu olah menjadi gaya tulisanmu sendiri. Selain itu, untuk mempercepat proses, kamu bisa manfaatkan tools-tools yang ada secara online, seperti Seomagnifier, Smodin, Spinner ID, AI Article Spinner, QuillBot, dan masih banyak lagi. Keuntungan pakai tools ini, kamu juga bisa belajar membuat kalimat baru dan menambah kosa kata baru!

Perlu EduPartner ketahui, hasil kalimat dari tools-tools tadi juga masih punya kemungkinan untuk terdeteksi plagiarisme, karena kata-katanya yang mirip. Nah, cara lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan parafrase manual dengan memanfaatkan skill menulismu.

Parafrase memiliki ciri-ciri, seperti tutur bahasa dan teknik penulisan atau bahasa menulis yang digunakan harus berbeda dari tulisan asli yang belum diparafrasa. Kamu juga harus memperhatikan isi tuturan dan makna dari seluruh tulisan yang tidak boleh berubah dari sumber aslinya.

orang sedang mengetik menggunakan laptop dengan parafrase untuk terhindar dari plagiarisme
Image from Pexels.com

Sebelum mulai merombak tulisan, EduPartner harus tahu dulu beberapa jenis parafrase, yaitu

1. Parafrase Generik-Spesifik

Parafrase ini bisa kamu praktikan dengan mengubah padanan kata yang masih dalam lingkup sinonim sama. Biasanya hal ini fokus pada suatu makna yang bisa direpresentasikan dengan kata-kata yang berbeda.

2. Parafrase Keantoniman Ingkaran

Dalam melakukan parafrase ini, kamu perlu mencari antonim atau sifat yang berlawanan bertingkat dan berlawanan berkebalikan, karena fokusnya pada menuliskan bentuk lain dari kalimat sebelumnya yang kemudian diingkarkan.

3. Rangkuman

Jenis parafrase ini sering diterapkan para penulis, yaitu dengan merangkum tulisan atau lingual satu dengan lainnya. Bedanya dengan merangkum banyak tulisan atau materi menjadi satu, parafrase ini fokus pada bagaimana kamu bisa menuliskan gagasan-gagasan dari sumber menggunakan kata-kata atau gaya tulisanmu sendiri.

4. Parafrase Ekuivalen

Metode ini kerap disebut juga dengan parafrasa leksikal, di mana penulis menerapkan persamaan arti dan makna, kemudian dituliskan kembali ke dalam kalimat dengan kata-kata yang berbeda. Cara ini juga umum dan mudah dipraktikan dalam dunia tulis-menulis, loh.

5. Parafrase Kontraksi

Parafrase ini bisa kamu gunakan, kalau kamu mau mengurangi informasi dalam satuan lingual. Pengurangan informasi bisa dilakukan dengan mempersingkat suatu kalimat, tapi jangan diubah maknanya, ya, EduPartner!

6. Parafrase Amplifikasi

Berbeda dengan kontraksi, parafrase ini fokus pada pengulangan lingual dan menambah informasi dalam satuan lingual di kalimat parafrasa yang kamu buat. Umumnya, penambahan informasi bisa dilakukan dengan memperdalam informasi dari kalimat parafrasamu.

Kamu bisa coba metode parafrase di atas dengan mengubah kata aktif menjadi pasif, kata kerja menjadi kata benda, maupun sebaliknya, atau dengan mengubah tatanan kata dalam kalimat dengan tetap memperhatikan arti dan makna.

Selain kata, kamu juga bisa mengubah urutan kata dalam satu kalimat. Bayangkan tulisanmu yang bersumber dari suatu referensi akan bisa dipahami oleh pembaca, walaupun urutan kalimatnya berbeda dengan sumber aslinya. Selain itu, EduPartner juga buat list kata kunci dari sumber topik untuk bisa kamu modifikasi menggunakan kalimatmu.

“Penulis yang baik adalah pembaca yang baik,” adalah ungkapan penting untuk kamu dan semua penulis, agar punya wawasan dan referensi menulis yang luas. Dalam parafrase, sebaiknya kamu memahami sumber teks secara mendalam agar kamu bisa mudah menuliskan suatu gagasan dari hasil pemahamanmu dengan gaya menulismu sendiri.

Setelah tahu jenis-jenis parafrase dan caranya, EduPartner mau coba menerapkan yang mana, nih? Kalau masih bingung, jangan khawatir! Educativa siap membantu EduPartner dalam menurunkan tingkat plagiarisme dan parafrasenya juga! 

No Comments

Leave Comment